Nama Pulau Derawan di kalangan para orang yang suka jalan sih sudah umum tetapi bagi kalangan lain masih banyak banget yang nggak tau atau bahkan belum pernah denger nama ini. Dua pertanyaan yang pasti di dengar setiap kali saya menyebut nama Kepulauan Derawan di depan mereka: Dimana ? Ada apa disana?
Losmen Danakan Pulau Derawan |
Jangan tanya letak geografisnya, karena saya juga nggak bisa jawabnya. Kepulauan Derawan ini berada di wilayah Kalimantan dan paling mudah dicapai melalui Kalimantan Timur, baik itu Balikpapan atau Tarakan (cara menuju ke Kepulauan Derawan yang lebih detail ada di bawah).
Sementara kalau mau masuk dari Malaysia, tempat terdekat untuk menyebrang ke Kepuluan Derawan adalah Tawau. Ada apa disana? Yang paling menarik adalah berenang bersama ubur-ubur tanpa sengat!
HOW TO GET THERE
Ada dua jalur yang saya tahu untuk menuju ke Kepulauan Derawan:
Pulau Derawan via Berau
Berau ini juga biasa disebut Tanjung Redep dan nama bandaranya adalah Kalimarau. Nggak banyak penerbangan ke Berau, yang saya tahu dari Balikpapan dan dari Surabaya. Setelah mendarat perjalanan dilanjutkan naik kendaraan selama +/- 2 jam menuju Tanjung Batu kemudian menyebrang menggunakan speed boat sekitar 30 menit.
Jalur ini paling nyaman sebenarnya cuma harus pinter-pinter ngatur jam-nya supaya bisa langsung tiba di Kepulauan Derawan, karena kalo nggak kita mesti nginap semalam di Tanjung Batu dulu. Sayangnya, rute ini tiket pesawatnya terhitung mahal. Ada juga yang pernah cerita kalau setibanya di Berau dia kemudian menggunakan speed boat langsung menuju Kepulauan Derawan dan makan waktu sekitar 3 jam, tapi saya belum pernah coba dan cuma baru dengar dari 1 orang saja.
Bandara Berau – Kalimarau |
Pertama kali saya ke Kepulauan Derawan, saya menggunakan jalur ini dan saat itu harus menyewa kendaraan dan speed boat sendiri. Info terakhir yang saya dapat, katanya sekarang sudah ada kendaraan umum (seperti travel) dan kapal penyebrangan yang regular jadi nggak masalah untuk pergi sendiri. Saya belum pernah coba, jadi kalo berencana pergi sendiri dan mau pakai jalur ini cari-cari infonya lagi yah.
Tanjung Batu |
Pulau Derawan via Tarakan
Rute ini paling umum digunakan para tamu yang berkunjung ke Pulau Derawan sekarang ini karena lebih hemat baik di waktu maupun budget. Saya, sebagai penduduk Jakarta akan lebih murah untuk membeli tiket ke Tarakan daripada ke Balikpapan/Surabaya trus ke Berau.
Tiba di Tarakan langsung melakukan penyebrangan selama 3 jam menggunakan speed boat menuju Kepulauan Derawan. Nah, kalo informasi yang saya tahu nggak ada speed boat umum yang melayani penyebrangan ini jadi memang sebaiknya pergi bersama rombongan kemudian menyewa speed boat.
Speed boat di pelabuhan |
Sebenernya ada satu cara lagi jika kita mau banget ke Kepulauan Derawan melalui jalur ini tapi nggak nemuin temen berangkatnya. Menurut bapak yang punya penginapan di Kepulauan Derawan, kita bisa pergi ngeteng dari pelabuhan di Tarakan tetapi butuh waktu yang lama, dia cerita kalau kita berangkat jam 12 siang bisa tiba di Kepulauan Derawan sekitar jam 8 malam.
Pelabuhan Tarakan |
Hotel di Pulau Derawan
Penginapan di Pulau Derawan banyak banget pilihannya, mulai dari yang 1 juta-an sampe yang 400.000 serumah rame-rame (biasanya disebut homestay). Nggak usah khawatir nggak dapet penginapan, paling sejelek-jeleknya buka tenda atau numpang tidur di rumah pemilik homestay.
Kalo saya sendiri setiap kali kesini selalu menginap di Losmen Danakan. Losmen Danakan ini termasuk losmen pertama yang berdiri di Pulau Derawan dan bentuknya memanjang sampai ke laut dengan tujuan kita bisa memandang lautan lepas untuk menikmati sunset/sunrise dan melihat penyu berseliweran dibawah, mau berenang juga tinggal nyemplung. Bangunannya dari kayu dengan kamar yang sederhana enaknya sekarang sudah ada beberapa kamar dengan kamar mandi di dalam dan pakai AC.
Losmen Danakan di atas laut |
Sekarang ini sudah banyak sekali pilihan penginapan dengan bentuk yang persis sama dan bikin pemandangan jadi terganggu. Dulu, pertama kali kesini kalau kita duduk-duduk di dermaga penginapan ini bisa lihat kapal lalu-lalang dan pemandangannya merupakan laut lepas, kalau sekarang yang kita lihat adalah penginapan lain.
Tapi saya terlanjur senang dengan Losmen Danakan jadi ya sudahlah, toh kita masih bisa ikutan duduk-duduk di dermaga penginapan di depannya kok. Pilihan lainnya ada: Homestay Dira, Penginapan Pelangi, Derawan Café & Resort, Derawan Dive Lodge, Tasik Derawan dan homestay lain yang saya nggak hafal namanya.
Basic WC |
Kalau mau menginap di pulau lain, silakan ke Pulau Maratua atau Pulau Nabucco, disana ada penginapan yang dikelola oleh warga asing. Harganya? Pasti sesuai dengan pelayanan dan pengalaman yang akan di dapat.
Pergi jalan-jalan ke Kepulauan Derawan memang nggak semudah ke Bali atau Lombok, tapi saya yakin kalian nggak akan menyesal untuk meluangkan waktu dan dana kemudian liburan ke Kepulauan Derawan. Alamnya yang cantik, masyarakat yang ramah dan suasananya sukses bikin saya berniat untuk sering-sering kembali ke Kepulauan Derawan.
0 komentar:
Post a Comment