Sudah puas membeli oleh-oleh di Pasar Inpres Kebun Sayur, bermain-main di Pantai Kemala dan menyantap Pisang Gapit di Melawai, atau menantang diri untuk berjalan di ketinggian 30 meter dari Jembatan Canopy di Bukit Bangkirai?
Beruang Madu yang menjadi icon kota Balikpapan pun sudah ditengok. Saya rasa untuk traveling selama empat hari di Balikpapan, hal tersebut sudah cukup. Namun kali ini saya akan memberi review tempat-tempat yang bisa dinikmati di malam hari di Balikpapan.
Beruang Madu yang menjadi icon kota Balikpapan pun sudah ditengok. Saya rasa untuk traveling selama empat hari di Balikpapan, hal tersebut sudah cukup. Namun kali ini saya akan memberi review tempat-tempat yang bisa dinikmati di malam hari di Balikpapan.
Gunung Dubbs
Ini bukan nama gunung sungguhan, melainkan nama kawasan jalan di Balikpapan tempat kompleks perumahan Pertamina dan juga dekat dengan kilang minyak. Lazim disebut juga dengan Jalan Minyak. Disebut gunung karena memang kontur jalannya yang meninggi. Ingat kan saya pernah cerita bahwa kontur tanah di Balikpapan sebagian besar adalah berupa perbukitan?
Nah, di kawasan ini kita bisa melihat pemandangan kota di malam hari yang apik. Di pinggir jalanan banyak ditemui pepohonan yang rindang sehingga kawasan ini terasa sejuk. Lampu-lampu kota terlihat menawan dari Gunung Dubbs, dari sini kita juga bisa melihat semacam drum raksasa tempat hasil perkilangan minyak Pertamina. Kawasan Gunung Dubbs dilewati oleh taksi/angkot nomer 3 (putih-biru muda, rute Terminal Batu Ampar – Pelabuhan Semayang) dan 6 (putih-biru tua, rute Terminal Damai – Kampung Baru).
Nah, di kawasan ini kita bisa melihat pemandangan kota di malam hari yang apik. Di pinggir jalanan banyak ditemui pepohonan yang rindang sehingga kawasan ini terasa sejuk. Lampu-lampu kota terlihat menawan dari Gunung Dubbs, dari sini kita juga bisa melihat semacam drum raksasa tempat hasil perkilangan minyak Pertamina. Kawasan Gunung Dubbs dilewati oleh taksi/angkot nomer 3 (putih-biru muda, rute Terminal Batu Ampar – Pelabuhan Semayang) dan 6 (putih-biru tua, rute Terminal Damai – Kampung Baru).
Menikmati city light view Balikpapan |
Melihat kawasan kilang minyak Pertamina |
Ruko Bandar
Ini adalah kawasan café dan restoran yang terletak di pinggir pantai dan masih berada di pusat kota Balikpapan, yaitu di kawasan Jalan Sudirman. Kawasan yang dilewati taksi/angkot nomer 3 ini menawarkan pengalaman makan malam yang romantis dengan diiringi suara air laut dan penerangan lilin-lilin kecil.
Saya singgah di salah satu café yang bernama Lotus Café. Harga makanannya tidak terlalu mahal, misalnya untuk menu Kepiting dibandrol dengan harga Rp 35.000 dan Roti Canai Rp 17.000. Cukuplah untuk mengisi perut sambil menikmati malam yang romantis di pinggir pantai.
Saya singgah di salah satu café yang bernama Lotus Café. Harga makanannya tidak terlalu mahal, misalnya untuk menu Kepiting dibandrol dengan harga Rp 35.000 dan Roti Canai Rp 17.000. Cukuplah untuk mengisi perut sambil menikmati malam yang romantis di pinggir pantai.
Suasana di Lotus Cafe |
Penunjuk nama Lotus Cafe |
Hidangan Roti Canai |
Sajian Kepiting Saus Padang yang lumayan enak |
Beach House
Menawarkan konsep yang sama dengan Ruko Bandar, yaitu menyantap makanan di pinggir laut. Bedanya, Beach House memberikan suasana yang lebih eksklusif ala hotel bintang lima. Di sini kita tidak akan menjumpai deretan café atau restoran, melainkan hanya ada satu yaitu restoran Beach House itu sendiri.
Kawasan ini terletak di daerah Batakan, sekitar setengah jam dari pusat kota Balikpapan. Dan sesuai dengan konsepnya yang eksklusif, harga makanan di sini pun menyesuaikan dan agak mahal. Saya memesan sup jamur dengan porsi kecil yang dibandrol dengan harga Rp 24.000 dan makanan-makanan berat dibandrol dengan harga mulai Rp 30.000.
Meski harga menunya mahal, suasana yang ditawarkan di sini sangat menarik, yaitu konsep taman dilengkapi furniture yang menawan.
Kawasan ini terletak di daerah Batakan, sekitar setengah jam dari pusat kota Balikpapan. Dan sesuai dengan konsepnya yang eksklusif, harga makanan di sini pun menyesuaikan dan agak mahal. Saya memesan sup jamur dengan porsi kecil yang dibandrol dengan harga Rp 24.000 dan makanan-makanan berat dibandrol dengan harga mulai Rp 30.000.
Meski harga menunya mahal, suasana yang ditawarkan di sini sangat menarik, yaitu konsep taman dilengkapi furniture yang menawan.
Suasana di Beach House |
Ada kasur besar yang tentunya bukan untuk ditiduri |
Balikpapan yang terik di siang hari akan terasa romantis di malam hari jika mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pastikan tidak melewatkan tempat-tempat ini jika sedang berada di Balikpapan!
0 komentar:
Post a Comment